Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman Berorientasi Objek

Related image

Hai... Saya posting lagi nih kali ini masih berhubungan dengan Pemrograman, di postingan sebelumnya saya sudah membahas menggenai bahasa porsedural. Nah, kali ini saya akan membahas mengenai Pemrograman Berorientasi Objek(PBO) atau dalam bahasa inggrisnya Object Oreinted Programming(OOP). Langsung simak saja yah...

Pengertian

Pemrograman berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasi kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Pemrograman berorientasi objek adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah melalui perspektif object. Dalam pemrograman berorieteasi objek, setiap objek akan memiliki datmethod (perilaku atau kemampuan melakukan sesuatu, berupa fungsi. Objek dapat didefinisikan sebagai suatu entetitas yang memiliki data dan method.

Sebagai contoh, manusia adalah suatu objek yang memiliki dat-data (nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dll) dan juga method (cara berjalan, cara bicara, cara makan, dan sebagainya). Sehingga dapat diambil suatu pokok dasar bahwa titik berat pemrograman berorientasi objek adalah pembagian tanggung jawab kepada masing-masing objek dan bukan pembagaian berdasarkan proses kerja.

Berikut adalah bahasa pemrogramna yang mendukung OOP antara lain :
1.   Visual Foxpro
2.   Java
3.   C++
4.   Pascal (bahasa pemrograman)
5.   Visual Basic.NET
6.   SIMULA
7.   Smaltalk
8.   Ruby
9.   Python
10. PHP
11. C#
12. Delphi
13. Eiffel
14. Perl
15. Adobe Flash AS 3.0

Konsep PBO

a. Kelas (class)

    Kelas (class) merupakan satu set objek yang memiliki atribut yang sama. Kelas mirip dengan tipe data ada pemrogrmaan non objek, akan tetapi lebih komprehensif karena terdapat struktur sekaligus karaktereistiknya. Kelas baru dapat dibentuk lebih spesifik dari kelas pada umumnya. Kelas merupakan jantung dalam pemrograman berorientasi objek.

b. Objek (object)

    Objek merupakan teknik dalam menyelesaikan masalah yang kerap muncul dalam pengembangan perangkat lunak. Teknik ini merupakan teknik yang efektif dalam menemukan cara yang tepat dalam membangun sistem dan menjadi metode yang paling banyak dipakai oleh para pengembang pernagkat lunak. Orentasi objek merupakan teknik pemodelan sistem real yang berbasi objek.
    Objek adalah entitas yang memiliki atribut, karakter dan kadang kala disertai kondisi. Objek mempresentasikan sesuai kenyataan seperti siswa, mempresentasikan dalam bentuk konsep seperti merek dagang, jjuga bisa menyatakan visualisai seperti bentuk huruf (font).

c. Abstraksi (Abstraction)

    Kemampuan sebuah progam untuk melewati aspek informasi yang diolah adalah kemampuan untuk fokus pada inti permasalahan. Setiap objek dalam sistem melayani berbagai model dari pelaku abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan serta berkomunikasi dengan objek lain dalam sistem, tanpa harus menampakan kelebihan diterapkan.

d. Enkapsulasi (pembugkus)

    Pembungkus merupakan penggabungan potongan-potongan informasi dan perilaku-perilaku spesifik yang bekerja pada informasi tersebut, kemudian mengemasnya menjadi sesuatu yang disebut objek (Nugroho, 2005).
   Enkapsulasi adalah proses memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat menggantikan keadaan dari sebuah objek dengan  cara yang tidak sesuai prosedur. Artinya, hanya metode yang terdapat dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaan yang diinginkan. Setiap objek mengakses interface yang menyabutkan bagaimana objek lainnya dapat berintegrasi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

e. Polimorfisme

    Polimorfise merupakan suatu fungsionalitas yang diimplikasikan dengan berbagai cara yang berbeda. Pada program berorientasi objek, pembuat program dapat memiliki  berbagai implementasi untuk sebagian fungsi tertentu.

f. Inheritas (Pewarisan)

   Konsep inheritas mempunyai fungsi mengatur polimorfise dan enkapsulasi dengan mengizinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada. Objek-objek ini dapat membagi dan memperluas perilaku mereka tanpa mengimplementasikan perilaku tersebut.

Kelebihan PBO

  1. Dalam menggunakan sebuah class cukup sekali tidak perlu ditulis berulang kali.
  2. Dapat menambahkan fitur pada class tanpa mengedit class asal.
  3. Menggunakan objek tanpa harus tahu teknis yang ada didalamnya.
  4. Data yang digunakan dalam bentuk private hanya bisa di akses oleh fungsi lokasi, sehingga tidak perlu khawatir untuk berpengaruh pada fungsi lainnya
  5. Dalam pembuatan library sangat mudah dalam penggunaan. Library java kian bertambah karena meningkatnya dalam pembangunan aplikasi sehingga library juga ikut meningkat untuk memudahkan programer dalam pembangunan aplikasi. Serta tampilan yang cukup rapi.
  6. Memiliki sinak seperti bahasa C maupun C++.
  7. Dapat mengatur memori secara langsung tanpa programer mengatur memori secara manual

Kelemahan PBO

  1. Memiliki memori lebih besar dibandingkan dengan program terstruktur.
  2. Mudah mengembalikan kode jadi menjadi kode sumber sehingga algoritma yang digunakan pun sulit untuk disembunyikan dan mudah dibajak.
Sepertinya cukup sekian postingan kali ini semoga bermanfaat dan jangan lupa tunggu update dari saya see you next post :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Prosedural dan OOP

Pengertian OOP System, Object, Class, Attribute, Intance Variable, Class Variable, Behavior, dan Method.

Program Java (WKantin)